Tambang Batu Bara Ombilin Sawahlunto - Fahira Hotel Bukittinggi

Wisata Sejarah di tambang Batu Bara Ombilin Sawahlunto

by admin 02 April 2022

Tambang batu bara Ombilin Sawahlunto merupakan yang tertua di Indonesia. Dinominasikan oleh pemerintah Indonesia sebagai situs Warisan Dunia pada kongres 43rd World Heritage Committee yang diselenggarakan di Baku, Azerbaijan. Tambang ini berlokasi di Kota Sawahlunto provinsi Sumatera Barat. Atau sekitar 95 km sebelah timur laut dari Kota Padang. Saat ini, Sawahlunto berkembang menjadi kota wisata tua yang multi etnik, sehingga menjadi salah satu kota tua terbaik di Indonesia.

Sejarah Sawahlunto

Kota ini mulai memproduksi batu bara sejak tahun 1892. Seiring dengan itu, kota ini mulai menjadi kawasan pemukiman pekerja tambang, dan terus berkembang menjadi sebuah kota kecil dengan penduduk yang intinya adalah pegawai dan pekerja tambang.

Sampai tahun 1898, usaha tambang di Sawahlunto masih mengandalkan narapidana yang dipaksa bekerja untuk menambang dan dibayar dengan harga murah. Pada tahun 1889, pemerintah Hindia Belanda mulai membangun jalur kereta api menuju Kota Padang untuk memudahkan pengangkutan batu bara keluar dari Kota Sawahlunto. Jalur kereta api tersebut mencapai Kota Sawahlunto pada tahun 1894, sehingga sejak angkutan kereta api mulai dioperasikan produksi batu bara di kota ini terus mengalami peningkatan hingga mencapai ratusan ribu ton per tahun.

Kondisi Ombilin Sawahlunto

Pada masa sekarang, tambang batu bara Ombilin Sawahlunto sudah berhenti beroperasi. Namun sisa-sisa dari masa kejayaan industri batu bara di kota ini masih dapat kita jumpai. Pabrik pengolahan, sampai dengan jaringan rel kereta yang dahulunya digunakan sebagai sarana pengangkut hasil tambang. Kereta api batu bara saat ini sudah tidak aktif lagi, seiring dengan berhentinya aktifitas pertambangan disini. Namun para wisatawan dapat menyaksikan, bagaimana pada jaman dahulu kereta api menjadi tulang punggung transportasi tambang. Beberapa lokomotif tua dan gerbong dapat disaksikan di museum kereta api Sawahlunto. Dan yang paling terkenal adalah lokomotif Mak Itam.

Dan Apabila Anda berencana berkunjung ke Bukittinggi, untuk keperluan bisnis maupun traveling, pastikan dan percayakan tempat Anda menginap di Fahira Hotel Bukittinggi, hotel dengan konsep syariah dan memberikan pelayanan sepenuh jiwa.

Image Source :