Nasi Kapau, kuliner khas Bukittinggi

Nasi Kapau sejatinya tidak berbeda jauh dengan nasi padang yang sering kita jumpai. Nasi Kapau khas Bukittinggi berasal dari nagari Kapau, di Tilatang Kamang, Kabupaten Agam. Bagi warga masyarakat Minangkabau, tidaklah sulit untuk membedakan kedua makanan serupa ini, namun tentu berbeda dengan masyarakat luar Minangkabau, agak sulit untuk membedakannya.

Di Kota Bukittinggi sendiri, Nasi Kapau memiliki tempat tersendiri. Selain sebagai masakan khas, di Bukittinggi juga menyediakan sentra atau lebih tepatnya area dimana wisatawan dapat menemukan beragam pedagang nasi kapau. Singgahlah ke Pasar Bawah Kota Bukittinggi, karena pasar ini merupakan pusat dari penjualan Nasi Kapau.

Salah satu ciri khas dari Nasi Kapau adalah menggunakan sayur nangka, dengan kuah santan yang tidak terlalu kental, cenderung lebih pedas dari nasi padang. Hal ini yang menjadikan pembeda antara keduanya. Tentu saja sangat cocok bagi anda wisatawan yang menyukai masakan pedas. Kemudian untuk penyajian, ada keunikan tersendiri yaitu penyajian lauk dari nasi kapau diletakkan di depan pengunjung, terbayang sejauh mata memandang Anda akan disuguhkan formasi elok dari piring yang berisikan lauk dari nasi kapau. Dan atraksi dimulai ketika Anda memesan nasi dan lauknya, penjual akan mengambil lauk yang Anda inginkan dengan sendok lauk panjang yang terbuat dari kayu.

Varian lauk dari Nasi Kapau sangat beragam, lebih banyak varian dari nasi padang. Jika nasi padang varian lauk standar terdiri dari gulai ikan, daging, ayam dan jeroan. Ada tambahan varian dalam nasi kapau, yaitu gulai gajebo dan gulai tambusu. Disamping itu, dalam gulai nangka di nasi kapau ditambahkan olahan rebung, ini menjadikan nasi kapau kaya akan tekstur. Olahan rendang pun pada nasi kapau terdapat tambahan varian yaitu rendang ayam, rendang daging sapi dan rendang bebek.

Menjadi keharusan jika berkunjung ke Kota Bukittinggi, merasakan sensasi Nasi Kapau dengan citarasa yang khas. Berkunjunglah ke Pasar Bawah Bukittinggi yang lokasinya tidak jauh dari Jam Gadang dan Anda akan disambut oleh keramahan uni-uni (ibu-ibu) pedagang Nasi Kapau. Apabila Anda berencana berkunjung ke Bukittinggi, untuk keperluan bisnis maupun traveling, pastikan dan percayakan tempat Anda menginap di Fahira Hotel Bukittinggi, hotel dengan konsep syariah dan memberikan pelayanan sepenuh jiwa.

Sumber foto :