Danau Singkarak

Danau Singkarak adalah sebuah danau yang membentang di dua kabupaten yang terdapat di provinsi Sumatra Barat. Danau ini memiliki luas kurang lebih 108 km² dan membentang di dua wilayah di Provinsi Sumatera Barat, yaitu di Kabupaten Tanah Datar dan Solok. Lokasi danau ini juga tidak terlalu jauh dari kota Bukittinggi, dan untuk akses sangat mudah, karena terletak ditepi jalan lintas.

Danau Singkarak merupakan salah satu hasil dari proses tektonik yang dipengaruhi oleh Sesar Sumatra. Danau ini adalah bagian dari Cekungan Singkarak-Solok yang termasuk di antara segmen dari Sesar Sumatra. Cekungan dari danau ini terbentuk dari sebuah amblesan yang disebabkan oleh aktivitas pergerakan Sesar Sumatra. Berbeda dengan Danau Maninjau yang terbentuk akibat letusan gunung api, Danau ini terbentuk utamanya karena proses tektonik.

Danau Singkarak memiliki pemandangan alam yang indah. Jika dipandang dari tepian danau, akan terlihat keindahan danau yang dikelilingi bukit-bukit yang hijau. Danau ini juga cukup terkenal hingga ke mancanegara, karena menjadi ikon dalam event perlombaan atau balap sepeda internasional, yaitu Tour De Singkarak.

Selain terkenal akan keindahan alamnya, Danau ini juga terkenal dengan spesies ikan endemiknya yang bernama ikan bilih. Ikan bilih merupakan spesies ikan yang hanya hidup, ditemukan berkembang biak disini saja. Maka tak heran jika oleh-oleh yang dibeli oleh pengunjung saat berwisata ke Danau Singkarak adalah ikan bilih. Ikan ini sangat unik karena hanya dapat hidup di danau ini dan jika diambil kemudian di taruh di akuarium ikan ini tidak dapat bertahan hidup.

Kondisi mesogotrofik Danau ini yang menyebabkan daya dukung habitat ini untuk perkembangan dan pertumbuhan organisme air seperti plankton dan betos, sangat terbatas. Dari beberapa kali penelitian menunjukan populasi plankton dan betos di Danau Singkarak sangat rendah. Padahal komunitas plankton (fitoplankton dan zooplankton) merupakan basis dari terbentuknya suatu mata rantai makanan dan memegang peranan sangat penting dalam suatu ekosistem danau. Kondisi tersebut, menyebabkan sumber nutrisi utama ikan secara alamiah umumnya adalah berbagai jenis plankton dan bentos.

Dan Apabila Anda berencana berkunjung ke Bukittinggi, untuk keperluan bisnis maupun traveling, pastikan dan percayakan tempat Anda menginap di Fahira Hotel Bukittinggi, hotel dengan konsep syariah dan memberikan pelayanan sepenuh jiwa.

Sumber gambar : Wikipedia